Friday 26 July 2013

Budidaya Corydoras

Ikan ini berasal dari amazone, amerika selatan. ikan dari kelompok ini memiliki banyak jenis, lebih dari 20 spesies. beberapa ikan yang sudah di kenal di indonesia di antyaranya ikan corry doras aeneus (varian normal, albino, gold, green laser, dan hitam pekat), corydoras panda, corydoras sterbeai, dan beberapa varian lainnya.
Corydoras merupakan salah satu jenis ikan hbias air tawar yang banyak diminati pecinta ikan hias dan mempunyai peluang ekspor. walaupun ikan ini berasal dari amerika Selatan, tetapi sudah sejak lama telah berhasil dibudidayakan di indonesia. ikan ini dikenal mudah dibudidayakan.

Jenis-jenis Corydoras

Membedakan jantan dan betina
Cara termudah untuk membedakan jenis kelamin ikan ini adalah dengan melihat bentuk tubuh. ikan jantan memiliki tubuh seperti torpedo, bagian belakang insang meruncing hingga ekor. tubuhnya lebih langsing dan ukurannya lebih kecil dibanding betina. Sirip Dorsal ikan jantan terlihat lebih runcing. tubuh ikan betina berukuran lebih besar dibanding ikan jantan dan perutnya yang berisi telur tampak membundar.

Persiapan Induk
Ikan Corydoras mulai dipijahkan pada umur delapan bulan (minimal). pakan yang terbaik diberikan pada masa pemeliharaan induk adalah pakan yang banyak mengandung zat chitin seperti larva nyamuk yang baik untuk perkembangan telur.

Bak Pemijahan
Untuk bak pemijahan dapat dipakai akuarium dengan ukuran 60x40x40, bak kolam, atau bak fiberglass dengan ukuran sesuai dengan jumlah induk yang dikawinkan.

Kualitas Air
Ikan ini dapat beradaptasi dengan baik pada beragam sumber air, tetapi pastikan kisaran kualitas masih masuk dalam rentang suhu 22-28 derajat celcius dan pH 6-8.

Pakan
seperti kebanyakan ikan berkumis atau catfish, ikan ini bersifat bottom feeder maka akan lebih responsif pada makanan seperti jenis cacing tubifex atau chironomus (bloodworm)

Proses Pemijahan
Pemijahan dapat dilakukan secara masal di bak semen, bak fiber, atau akuarium dengan perbandingan induk betina : jantan = 1:2 atau 1:1. untuk menjaga kualitas air media pemijahan maka penggantian dilakukan setiap hari.
Corydoras mempunyai tipe bertelur dengan menempelkan telurnya pada suatu substrat yang dapat berupa lempengan kaca, potongan peralon pvc, ubin keramik, atau lempengan batu. ikan corydoras mengeluarkan telurnya secara parsial sehingga setiap hari dapat ditemukan substrat yang ditempeli telur. setiap induk mampu menghasilkan 200-3500 butir telur. selanjunya substrat yang dipasang diambil untuk ditetaskan pada wadah penetasan telur.
Telur yang menempel pada substrat selanjutnya ditetaskan di dalam aquarium. telur akan menetas dalam waktu enam hari.
selama penetasan telur, media pemeliharaan diberi obat anti jamur seperti methlyne blue 0,1 ppm. larva ikan corydoras dipelihara diakuarium tersebut sampai berumur 7 hari dengan pemberian pakan berupa nauplius artemia atau kutu air.

Pembesaran Benih
Pemeliharaan dilakukan pada wadah berupa fiberglass atau bak semen dengan kepadatan populasi 20/30 ekor per-liter. ikan yang berumur satu bulan sudah dapat diberi pakan berupa tubifex. ikan sudah siap jual pada umur 1,5 - 2 bulan.

Fase Kritis
Tahap budidaya yang riskan adalah saat menetaskan telur sampai benih berumur 2 minggu.